Anda pasti sering menemukan seseorang mengalami gangguan dimana seseorang spontan melakukan sesuatu ketika ada hal yang mengagetkannya. Di indonesia, kondisi ini seringkali disebut dengan latah.
Latah merupakan salah satu sindrom khusus kebudayaan yang banyak terjadi di wilayah Asia Tenggara. Sindrom ini biasa disebut dengan culture bound syndrome. Agar lebih memahami tentang gangguan psikolog latah, yuk simak ulasan di bawah ini.
Mengenal Sindrom Latah Sebagai Gangguan Psikologis
1. Pendapat Ahli Psikolog Mengenai Sindrom Latah
Menurut Ahli psikolog, Dr. Gumilar, yang ditulis pada laman blognya http://gumilar.net/, sindrom latah merupakan kondisi dimana penderita secara spontanitas mengeluarkan respon terhadap ucapan atau tindakan yang sifatnya mengagetkan penderitanya.
Respon ini bisa berupa ucapan maupun kalimat yang biasanya disertai dengan gerakan tubuh. Latah ini bisa jadi karena keinginan yang terpendam pada pikiran bawah sadar, bahkan bisa terbawa hingga kondisi tidur, dan umunya terjadi pada wanita.
Keadaan latah biasanya mulai terjadi pada usia pubertas dan remaja, dan akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Kebanyakan orang menganggap hal ini sebagai lelucon, sehingga mereka justru sering mengagetkan orang yang latah. Padahal hal ini bisa menyebabkan tingkat culture bound syndrome menjadi lebih parah.
2. Tingkah Laku Orang yang Terkena Latah
Ada beberapa tingkah laku yang biasa ditunjukkan oleh orang yang latah diantaranya echolalia yaitu menirukan bunyi atau ucapan yang sama ketika sedang terkejut. Ada juga yang meniru-niru perbuatan atau gerak-gerik orang yang mengagetkan atau biasa disebut echopraxia. Penderitanya bisa juga merealisasikan automatic obediance, dimana ia akan menjalankan perbuatan yang diperintahkan oleh orang lain secara spontan.
Selain itu, penderita latah bisa saja memberikan respon chrophilia. Tingkah laku ini, biasanya ditunjukkan dengan melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Kadang juga berhubungan dengan seks, kata-kata unik, atau kata-kata yang banyak mengundung huruf o. Anda pasti sering menemukan orang mengelurakan kata-kata copot, dan dor.
3. penyebab Sindrom Latah
Ada beberapa penyebab dari culture bound syndrome antara lain teori pemberontakan, teori kecemasan dan teori pengondisian. Jika dalam teori pemberontakan, orang yang mengalami latah melakukan hal yang kurang pantas tanpa merasa bersalah. Hal ini dikarenakan kondisi tersebut berada di luar kendalinya. Sedangkan pada teori kecemasan, seseorang yang mengalami latah disebabkan karena ia mengkhawatirkan sesuatu yang tidak disadari.
Umumya orang yang mengalami gangguan ini adalah mereka yang kondisi keluarganya suka menekan dan mengatur secara berlebihan. Bisa jadi kondisi latah ini merupakan suatu tindakan pemberontakan akibat dari keadaan yang terlalu menekan tersebut. Namun, orang yang terlalu menekannya bisa jadi bukan berasal dari keluarga melainkan dari lingkungan yang lain seperti teman maupun sekolah.
Sedangkan penyebab yang terakhir adalah karena pengondisian. Orang yang mengalami culture bound syndrome bisa jadi disebabkan karena mereka terkena oleh lingkungan yang ternyata kebanyakan diisi oleh orang yang latah. Kondisi ini secara tidak langsung menyebabkan orang yang ada di sekitarnya ketularan. Bisa jadi motif dari latah ini untuk mencari perhatian orang sekitarnya.
4. Cara Penyembuhan Sindrom Latah
Ada beberapa cara untuk menyembuhkan latah diantaranya psikoterapi, bihavior terapi dan hipnoterapi. Psikoterapi perupakan cara penyembuhan dengan menggunakan bantuan terapis dimana pasien akan diberikan pertanyaan serta mengajaknya untuk berdiskusi. Kondisi ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang membuatnya tertekan sehingga memicu latah tersebut. Apabila latah berdampak pada rasa kecemasan, maka perlu diberikan obat anti cemas.
Sedangkan behavior therapy atau biasa disebut dengan terapi perilaku merupakan jenis terapi dimana pasien akan ditunjukkan akibat dari culture bound syndrome ketika sedang sadar. Seperti misalnya penderita diberi perlakuan yang menyebabkan dirinya latah. Pada kondisi latah, dia akan direkamdan hasilnya akan ditunjukkan setelah dia sadar, sehingga menyebabkan dia malu. Sedangkan penyembuhan dengan hipnoterapi melibatkan pikuran bawah sadar penderita.
Itulah beberapa fakta mengenai sindrom latah. Meskipun gangguan psikologis ini tergolong tidak tidak parah, namun kondisi ini bisa saja semakin parah jika ia setiap kali dikagetkan. Sindrom ini bisa diatasi dengan melakukan beberapa terapi. Namun penyembuhan paling efektif dengan menggunakan hipnoterapi untuk menghilangkan respon yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar. Syaratnya penderita harus melakukan hipnoterapi sesuai dengan keinginannya.
No comments:
Post a Comment