Buat Kamu, Perlu Tahu Banget Nih, Apa Penyebab Umum Skistosomiasis - ZNamazvakitler.com

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Wednesday, January 15, 2020

Buat Kamu, Perlu Tahu Banget Nih, Apa Penyebab Umum Skistosomiasis

Penyakit Schistosomiasis ialah penyakit yang diakibatkan oleh keberadaan parasit yang biasanya menyerang usus maupun organ lain. Diketahui bahwa saat ini di negara Indonesia merupakan negara  di Asia Tenggara yang memiliki kasus Schistosomiasis dengan jumlah terbanyak. Larva cacing diketahui bahwa akan berusaha menembus kulit sehingga berkembang menjadi cacing yang dewasa serta kemudian bertelur di dalam tubuh.

Skistosomiasis
Sumber : halodoc.com
Penyebab umum Skistosomiasis merupakan cacing parasit sebagai jenis cacing trematoda dengan tiga jenis berbeda diantaranya Schistosoma japonicum, Schistosoma mansoni, dan Schistosoma hematobium. Cacing dewasa dari jenis trematoda ini diketahui dapat berkembang di organ-organ seperti usus, paru-paru, hingga jantung. Parasit Schistosoma pun dapat mudah masuk melalui jalur peredaran darah sehingga dapat mencapai organ-organ di dalam tubuh.  Cacing kemudian mampu bertahan dalam tubuh kita dalam waktu cukup lama contoh bertahun-tahun hingga akhirnya menimbulkan gejala. Akan tetapi, dalam kasus yang tergolong ringan, cacing maupun telur dapat mudah keluar melalui urin dan tinja. 

Perlu Anda ingat bahwa apabila daya tahan tubuh Anda tidak mampu menanggulanginya, maka dapat dipastikan bahwa larva cacing pun terus menetap hingga akhirnya dalam berjalannya waktu mampu menimbulkan gejala. Masuknya parasit sebagai penyebab umum Skistosomiasis kedalam tubuh umumnya disebabkan atas beberapa hal diantaranya :
- Aktivitas berenang di danau maupun sungai air tawar yang telah tercemar oleh larva dari akibat schistosomiasis.
- Perilaku dalam memasak air yang tidak dilakukan sampai matang
- Saat berinteraksi dengan seseorang yang sebelumnya telah terinfeksi schistosoma seperti aktivitas makan bersama, maupun menggunakan toilet bersama. 
- Perilaku buang air besar sembarangan di sungai 
Diketahui bahwa danau lindu di Indonesia ialah salah satu danau tempat habitat parasit schistosoma. Larva telur maupun tinja yang umumnya menetas di tanah maupun genangan air di sekitarnya serta adanya populasi keong Oncomelania yang jika sampai dapat terbawa melalui kulit manusia, maka akan masuk kedalam tubuh sehingga mampu menimbulkan infeksi.

Dilansir dari laman Hello Sehat memaparkan bahwa penyebab umum Skistosomiasis lainnya yang dapat meningkatkan faktor risiko dapat dijelaskan sebagai berikut yaitu saat Anda terinfeksi akibat mengalami kontak dengan air yang telah terkontaminasi, juga dapat terjadi saat kegiatan mendayung kapal, aktivitas sehari-hari seperti berenang ataupun mencuci, dari hal-hal tersebut tanpa disadari akan ada cacing kecil memasuki kulit Anda. 

Cacing tersebut bergerak melalui darah ke area seperti hati dan usus. Dalam beberapa waktu atau hitungan minggu, cacing pun beranjak menetaskan telur. Telur yang tinggal di dalam tubuh serta diserang oleh sistem imun, serta keluar melalui urin atau feses. Apabila Anda tetap bersikukuh untuk tidak melakukan pengobatan, cacing semakin lama mampu menetaskan telur. Telur yang keluar dari tubuh ke air kemudian menyebabkan telur menghasilkan larva kecil yang perlu dan tumbuh dalam siput air tawar sebelum akhirnya menginfeksi orang lain. Hal ini mengartikan bahwa tidak terjadi peristiwa yang memungkinkan untuk terinfeksi dari orang lain yang memiliki kondisi atau keadaan ini.

Gejala yang muncul saat terinfeksi penderita akan mengalami demam, mual, rasa lesu disertai perut terasa kosong. Gejala dapat dirasakan dua sampai tiga bulan setelah peristiwa larva cacing masuk ke tubuh, serta muncul pula gejala gatal dan merah di kulit. Dr. Taufan Karwur yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Poso, dalam keterangan yang dilaporkan kepada VoA pada tanggal 25 Juli 2017 mengatakan penanganan schistosomiasis kini diarahkan pada upaya eradikasi atau memberantas habis penyakit itu dan telah mendapat dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

1 comment:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here